1. Ivan Pavlov (1849 - 1936)
Ivan Petrovich Pavlov dilahirkan di Rjasan pada tanggal 18 September 1849 dan wafat di Leningrad pada tanggal 27 Pebruari 1936. Ia sebenarnya bukanlah sarjana psikologi dan tidak mau disebut sebagai ahli psikologi, karena ia adalah seorang sarjana ilmu faal yang fanatik. Eksperimen Pavlov yang sangat terkenal di bidang psikologi dimulai ketika ia melakukan studi tentang pencernaan. Dalam penelitian tersebut ia melihat bahwa subyek penelitiannya (seekor anjing) akan mengeluarkan air liur sebagai respons atas munculnya makanan. Ia kemudian mengeksplorasi fenomena ini dan kemudian mengembangkan satu studi perilaku (behavioral study) yang dikondisikan, yang dikenal dengan teori Classical Conditioning. Menurut teori ini, ketika makanan (makanan disebut sebagai the unconditioned or unlearned stimulus - stimulus yang tidak dikondisikan atau tidak dipelajari) dipasangkan atau diikutsertakan dengan bunyi bel (bunyi bel disebut sebagai the conditioned or learned stimulus - stimulus yang dikondisikan atau dipelajari), maka bunyi bel akan menghasilkan respons yang sama, yaitu keluarnya air liur dari si anjing percobaan. Hasil karyanya ini bahkan menghantarkannya menjadi pemenang hadiah Nobel. Selain itu teori ini merupakan dasar bagi perkembangan aliran psikologi behaviourisme, sekaligus meletakkan dasar-dasar bagi penelitian mengenai proses belajar dan pengembangan teori-teori tentang belajar. |
|||||
2. Emil Kraepelin (1856 - 1926)
Emil Kraepelin dilahirkan pada tanggal 15 Pebruari 1856 di Neustrelitz dan wafat pada tanggal 7 Oktober 1926 di Munich. Ia menajdi dokter di Wurzburg tahun 1878, lalu menjadi dokter di rumah sakit jiwa Munich. Pada tahun 1882 ia pindah ke Leipzig untuk bekerja dengan Wundt yang pernah menjadi kawannya semasa mahasiswa. Dari tahun 1903 sampai meninggalnya, ia menjadi profesor psikiatri di klinik psikiatri di Munich dan sekaligus menjadi direktur klinik tersebut. Emil Kraepelin adalah psikiatris yang mempelajari gambaran dan klasifikasi penyakit-penyakit kejiwaan, yang akhirnya menjadi dasar penggolongan penyakit-penyakit kejiwaan yang disebut sebagai Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM), diterbitkan oleh American Psychiatric Association (APA). Emil Kraepelin percaya bahwa jika klasifikasi gejala-gejala penyakit kejiwaan dapat diidentifikasi maka asal usul dan penyebab penyakit kejiwaan tersebut akan lebih mudah diteliti. Kraepelin menjadi terkenal terutama karena penggolongannya mengenai penyakit kejiwaan yang disebut psikosis. Ia membagi psikosis dalam dua golongan utama yaitu dimentia praecox dan psikosis manic-depresif. Dimentia praecox merupakan gejala awal dari penyakit kejiwaan yang disebut schizophrenia. Kraepelin juga dikenal sebagai tokoh yang pertama kali menggunakan metode psikologi pada pemeriksaan psikiatri, antara lain menggunakan test psikologi untuk mengetahui adanya kelainan-kelainan kejiwaan. Salah satu test yang diciptakannya di kenal dengan nama test Kraepelin. Test tersebut banyak digunakan oleh para sarjana psikologi di Indonesia pada era tahun 1980an. |
|||||
Sigmund
Freud dilahirkan pada tanggal 6 Mei 1856 di Freiberg (Austria), pada masa
bangkitnya Hitler, dan wafat di London pada tanggal 23 September 1939. Ia
adalah seorang Jerman keturunan Yahudi. Pada usia 4 tahun ia dan keluarga
pindah ke Viena, dimana ia menghabiskan sebagian besar masa hidupnya.
Meskipun keluarganya adalah Yahudi namun Freud menganggap bahwa dirinya
adalah atheist.
Semasa muda ia merupakan anak
favorit ibunya. Dia adalah satu-satunya anak (dari tujuh bersaudara) yang
memiliki lampu baca (sementara yang lain hanya menggunakan lilin sebagai
penerang) untuk membaca pada malam hari dan satu-satunya anak yang diberi
sebuah kamar dan perabotan cukup memadai untuk menunjang keberhasilan
sekolahnya. Freud dikenal sebagai seorang pelajar yang jenius,
menguasai 8 (delapan) bahasa dan menyelesaikan sekolah kedokteran pada
usia 30 tahun. Setelah lulus ia memutuskan untuk membuka praktek di bidang
neurologi.
Pada
tahun 1900, Freud menerbitkan sebuah buku yang menjadi tonggak lahirnya
aliran psikologi psikoanalisa. Buku tersebut berjudul Interpretation
of Dreams yang masih dikenal sampai hari ini. Dalam buku ini Freud
memperkenalkan konsep yang disebut "unconscious mind" (alam
ketidaksadaran). Selama periode 1901-1905 dia menerbitkan beberapa buku, tiga
diantaranya adalah The Psychopathology of Everyday Life (1901), Three
Essays on Sexuality (1905), dan Jokes and Their relation to
the Unconscious (1905).
Pada
tahun 1902 dia diangkat sebagai profesor di University of Viena dan saat ini
namanya mulai mendunia. Pada tahun 1905 ia mengejutkan dunia dengan teori
perkembangan psikoseksual (Theory of Psychosexual Development) yang
mengatakan bahwa seksualitas adalah faktor pendorong terkuat untuk melakukan
sesuatu dan bahwa pada masa balita pun anak-anak mengalami ketertarikan dan
kebutuhan seksual. Beberapa komponen teori Freud yang sangat terkenal adalah:
·
The
Oedipal Complex, dimana
anak menjadi tertarik pada ibunya dan mencoba mengidentifikasi diri seperti
sang ayahnya demi mendapatkan perhatian dari ibu
·
Konsep Id,
Ego, dan Superego
·
Mekanisme
pertahanan diri (ego defense mechanisms)
Istilah
psikoanalisa yang dikemukakan Freud sebenarnya memiliki beberapa makna yaitu:
(1) sebagai sebuah teori kepribadian dan psikopatologi, (2) sebuah metode
terapi untuk gangguan-gangguan kepribadian, dan (3) suatu teknik untuk
menginvestigasi pikiran-pikiran dan perasaan-perasaan individu yang tidak
disadari oleh individu itu sendiri.
Sejak the
Psychoanalytic Society (Perhimpunan Masyarakat Psikoanalisa)
didirikan pada tahun 1906, maka muncul beberapa ahli psikologi yang dua
diantaranya adalah Alfred Adler dan Carl Jung. Pada tahun 1909 Freud mulai
dikenal di seluruh dunia ketika ia melakukan perjalanan ke USA untuk
menyelenggarkan Konferensi International pertama kalinya.
Freud
dikenal sebagai seorang perokok berat yang akhirnya menyebabkan dia terkena
kanker pada tahun 1923 dan memaksanya untuk melakukan lebih dari 30 kali
operasi selama kurang lebih 16 tahun. Pada tahun 1933, partai Nazy di Jerman
melakukan pembakaran terhadap buku-buku yang ditulis oleh Freud. Dan ketika
Jerman menginvasi Austria tahun 1938, Freud terpaksa melarikan diri ke
Inggris dan akhirnya meninggal di sana setahun kemudian.
|
|||||
Alfred
Binet dikenal sebagai seorang psikolog dan juga pengacara (ahli hukum). Hasil
karya terbesar dari Alfred Binet di bidang psikologi adalah apa yang sekarang
ini dikenal dengan Intelligence Quotient atau IQ. Sebagai
anggota komisi investigasi masalah-masalah pendidikan di Perancis, Alfred
Binet mengembangkan sebuah test untuk mengukur usia mental (the mental age atau
MA) anak-anak yang akan masuk sekolah. Usia mental tersebut merujuk pada
kemampuan mental anak pada saat ditest dibandingkan pada anak-anak lain di
usia yang berbeda. Dengan kata lain, jika seorang anak dapat menyelesaikan
suatu test atau memberikan respons secara tepat terhadap pertanyaan-pertanyaan
yang diperuntukan bagi anak berusia 8 (delapan) maka ia dikatakan telah
memiliki usia mental 8 (delapan) tahun.
Test
yang dikembangkan oleh Binet merupakan test intelegensi yang pertama,
meskipun kemudian konsep usia mental mengalami revisi sebanyak dua kali
sebelum dijadikan dasar dalam test IQ. Pada tahun 1914, tiga tahun setelah
Binet wafat, seorang psikolog Jerman, William Stern, mengusulkan bahwa dengan
membagi usia mental anak dengan usia kronological (Chronological Age atau
CA), maka akan lebih memudahkan untuk memahami apa yang dimaksud
"Intelligence Quotient". Rumus ini kemudian direvisi oleh Lewis
Terman, dari Stanford University, yang mengembangkan test untuk orang-orang
Amerika. Lewis mengalikan formula yang dikembangkan Stern dengan angka 100.
Perhitungan statistik inilah yang kemudian menjadi definisi atau rumus untuk
menentukan Intelligensi seseorang: IQ=MA/CA*100. Test IQ inilah
yang dikemudian hari dinamai Stanford-Binet Intelligence Test yang
masih sangat populer sampai dengan hari ini.
|
|||||
5. Alfred Adler (1870 - 1937)
Alfred Adler dilahirkan pada tanggal 7 Pebruari 1870 di Viena (Austria) dan wafat pada tanggal 28 Mei 1937 di Aberdeen (Skotlandia). Ia adalah seorang Yahudi yang lahir dari keluarga yang termasuk dalam status sosial ekonomi kelas menengah pada saat itu. Semasa muda Adler mengalami masa-masa yang sangat sulit. Ketika ia berusia 5 tahun ia terkena penyakit pneumonia (radang paru-paru) yang menurut dokter hampir mustahil untuk disembuhkan. Ketika mendengar kabar tersebut, Adler berjanji jika ia bisa sembuh maka ia akan menjadi dokter dan bertekad untuk memerangi penyakit yang mematikan tersebut. Akhirnya pada tahun 1895, setelah dinyatakan sembuh dari penyakitnya, ia benar-benar mewujudkan tekadnya dan berhasil meraih gelar sarjana kedokteran dari University of Vienna. Ia akhirnya dikenal sebagai seorang ahli penyakit dalam. Tahun 1898, ia menulis buku pertamanya yang memfokuskan pada pendekatan kemanusiaan dan penyakit dari sudut pandang individu sebagai pribadi bukan membagi-baginya menjadi gejala, insting, atau dorongan-dorongan. Pada tahun 1902, ia mendapat tawaran kerjasama dari Freud untuk bergabung dalam kelompok diskusi untuk membahas masalah psikopatologi. Adler akhirnya ikut bergabung dan kemudian menjadi pengikut setia Freud, namun hubungan tersebut tidak berlangsung lama. Pada tahun 1907, Adler menulis sebuah paper berjudul "Organ Inferiority" yang menjadi pemicu rusaknya hubungan Freud dengan Adler. Dalam tulisan tersebut Adler mengatakan bahwa setiap manusia pada dasarnya mempunyai kelemahan organis. Berbeda dengan hewan, manusia tidak dilengkapi dengan alat-alat tubuh untuk melawan alam. Kelemahan-kelemahan organis inilah yang justru membuat manusia lebih unggul dari makhluk-makhluk lainnya, karena mendorong manusia untuk melakukan kompensasi (menutupi kelemahan). Adler juga tidak sependapat dengan teori psikoseksual Freud. Pada tahun 1911, Adler meninggalkan kelompok diskusi, bersama dengan delapan orang koleganya, dan mendirikan sekolah sendiri. Sejak itu ia tidak pernah bertemu lagi dengan Freud. |
|||||
6.
Carl Jung (1875 - 1961)
Carl
Gustav Jung dilahirkan pada tanggal 26 Juli 1875 di Kesswyl (Switzerland) dan
wafat pada tanggal 6 Juni 1961 di Kusnacht (Switzerland). Dimasa kanak-kanak
Jung sudah sangat terkesan dengan mimpi, visi supernatural, dan fantasi.
Ia menyakini bahwa dirinya memiliki informasi rahasia tentang masa depan dan
berfantasi bahwa dirinya merupakan dua orang yang berbeda.
Jung
lulus dari fakultas kedokteran di University of Basel dengan spesialisasi di
bidang psikiatri pada tahun 1900. Pada tahun yang sama ia bekerja
sebagai assistant di rumah sakit jiwa Zurich yang membuatnya
tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang kehidupan para pasien schizophrenic yang
akhirnya membawa Jung melakukan kontak dengan Freud. Setelah membaca tulisan
Freud yang berjudul Interpretation of Dreams, Jung mulai
melakukan korespondensi dengan Freud. Akhirnya mereka bertemu di rumah
Freud di Vienna tahun 1907. Dalam pertemuan tersebut Freud begitu terkesan
dengan kemampuan intelektual Jung dan percaya bahwa Jung dapat menjadi juru
bicara bagi kepentingan psikoanalisa karena ia bukan orang Yahudi. Jung juga
dianggap sebagai orang yang patut menjadi penerus Freud dan berkat dukungan
Freud Jung kemudian terpilih sebagai presiden pertama International
Psychoanalytic Association pada tahun 1910. Namun pada tahun 1913,
hubungan Jung dan Freud menjadi retak. Tahun berikutnya, Jung mengundurkan
diri sebagai presiden dan bahkan keluar dari keanggotaan assosiasi tersebut.
Sejak saat itu Jung dan Freud tidak pernah saling bertemu.
|
|||||
John
Broades Watson dilahirkan di Greenville pada tanggal 9 Januari 1878 dan wafat
di New York City pada tanggal 25 September 1958. Ia mempelajari ilmu filsafat
di University of Chicago dan memperoleh gelar Ph.D pada tahun 1903 dengan
disertasi berjudul "Animal Education". Watson dikenal
sebagai ilmuwan yang banyak melakukan penyelidikan tentang psikologi
binatang.
Pada
tahun 1908 ia menjadi profesor dalam psikologi eksperimenal dan psikologi
komparatif di John Hopkins University di Baltimore dan sekaligus menjadi
direktur laboratorium psikologi di universitas tersebut. Antara tahun
1920-1945 ia meninggalkan universitas dan bekerja dalam bidang psikologi
konsumen.
John
Watson dikenal sebagai pendiri aliran behaviorisme di Amerika Serikat.
Karyanya yang paling dikenal adalah"Psychology as the
Behaviourist view it" (1913). Menurut Watson dalam beberapa
karyanya, psikologi haruslah menjadi ilmu yang obyektif, oleh karena itu ia
tidak mengakui adanya kesadaran yang hanya diteliti melalui metode
introspeksi. Watson juga berpendapat bahwa psikologi harus dipelajari seperti
orang mempelajari ilmu pasti atau ilmu alam. Oleh karena itu, psikologi harus
dibatasi dengan ketat pada penyelidikan-penyelidikan tentang tingkahlaku yang
nyata saja. Meskipun banyak kritik terhadap pendapat Watson, namun harus
diakui bahwa peran Watson tetap dianggap penting, karena melalui dia
berkembang metode-metode obyektif dalam psikologi.
Peran
Watson dalam bidang pendidikan juga cukup penting. Ia menekankan
pentingnya pendidikan dalam perkembangan tingkahlaku. Ia percaya bahwa dengan
memberikan kondisioning tertentu dalam proses pendidikan, maka akan dapat
membuat seorang anak mempunyai sifat-sifat tertentu. Ia bahkan memberikan
ucapan yang sangat ekstrim untuk mendukung pendapatnya tersebut, dengan
mengatakan: "Berikan kepada saya sepuluh orang anak, maka saya akan
jadikan ke sepuluh anak itu sesuai dengan kehendak saya".
|
|||||
Max
Wertheimer dilahirkan di Praha pada tanggal 15 April 1880 dan wafat pada
tanggal 12 Oktober 1943 di New York. Max Wertheimer dianggap sebagai
pendiri psikologi Gestalt bersama-sama dengan Wolfgang
Kohler dan Kurt Koffka. Max mempelajari imu hukum selama beberapa tahun
sebelum akhirnya dia mendapatkan gelar Ph.D. di bidang psikologi. Dia
kemudian diangkat menjadi professor dan sempat bekerja di beberapa
universitas di Jerman sebelum hijrah ke Amerika Serikat karena terjadi perang
di benua Eropa pada tahun 1934. Di Amerika ia bekerja di New School for
Research di New York city sampai akhir hayatnya.
Pada
tahun 1910, ketika berusia 30 tahun, Max memperlihatkan ketertarikannya untuk
meneliti tentang persepsi setelah ia melihat sebuah alat yang disebut "stroboscope" (benda
berbentuk kotak yang diberi alat untuk melihat ke dalamkotak tersebut) di
toko mainan anak-anak. Setelah melakukan beberapa penelitian dengan
alat tersebut, dia mengembangkan teori tentang persepsi yang sering disebut
dengan teori Gestalt.
Dalam
bukunya yang berjudul "Investigation of Gestalt Theory" (1923),
Wertheimer mengemukakan hukum-hukum Gestalt sebagai berikut:
·
Hukum
Kedekatan (law of proximity): hal-hal yang saling berdekatan
dalam waktu atau tempat cenderung dianggap sebagai suatu totalitas.
·
Hukum
Ketertutupan (law of closure): Hal-hal yang cenderung menutup akan membentuk
kesan totalitas tersendiri.
·
Hukum
Kesamaan (law of equivalence): hal-hal yang mirip satu sama lain, cenderung
kita persepsikan sebagai suatu kelompok atau suatu totalitas.
|
|||||
Henry
Alexander Murray dilahirkan di New York pada tanggal 13 Mei 1893 dan
meninggal pada tahun 1988. Sama seperti pandangan psikoanalisa, Henry Murray
juga berpendapat bahwa kepribadian akan dapat lebih mudah dipahami dengan
cara menyelidiki alam ketidaksadaran seseorang (unconscious mind).
Murray menjadi professor psikologi di Harvard University dan mengajar disana
lebih dari 30 tahun.
Peranan
Murray di bidang psikologi adalah dalam bidang diagnosa kepribadian dan teori
kepribadian. Hasil karya terbesarnya yang sangat terkenal adalah teknik
evaluasi kepribadian dengan metode proyeksi yang disebut dengan"Thematic
Apperception Test (TAT)". Test TAT ini terdiri dari beberapa
buah gambar yang setiap gambar mencerminkan suatu situasi dengan suasana
tertentu. Gambar-gambar ini satu per satu ditunjukkan kepada orang yang
diperiksa dan orang itu diminta untuk menyampaikan pendapatnya atau kesannya
terhadap gambar tersebut. Secara teoritis dikatakan bahwa orang yang melihat
gambar-gambar dalam test itu akan memproyeksikan isi kepribadiannya dalam
cerita-ceritanya.
|
|||||
Jean
Piaget dilahirkan di Neuchatel (Switzerland) pada tahun 1896 dan meninggal di
Geneva dalam usia 84 tahun pada tahun 1981. Pada usia 10 tahun ia sudah
memulai karirnya sebagai peneliti dan penulis. Piaget sangat tertarik pada
ilmu biology dan ia menulis paper tentang albino sparrow (burung
gereja albino) yang semakin membuatnya tertarik untuk
mendalami ilmu alam.
Piaget
memperoleh gelar Ph.D pada tahun 1918 di universitas Neuchatel dalam bidang
ilmu hewan. Pada tahun 1925 ia mulai menunjukkan minatnya pada bidang
filsafat dan pada tahun 1929 ia diangkat menjadi profesor dalam "Scientific
Thought" di Jeneva. Ia mulai terjun dalam dunia psikologi pada
tahun 1940 dengan menjadi direktur laboratorium psikologi di Universitas
Jeneva. Lalu kemudian ia juga terpilih sebagai ketua dari "Swiss
Society for Psychologie".
Piaget
adalah seorang tokoh yang amat penting dalam bidang psikologi perkembangan.
Teori-teorinya dalam psikologi perkembangan yang mengutamakan unsur kesadaran
(kognitif) masih dianut oleh banyak orang sampai hari ini. Teori-teori,
metode-metode dan bidang-bidang penelitian yang dilakukan Piaget dianggap
sangat orisinil, tidak sekedar melanjutkan hal-hal yang sudah terlebih dahulu
ditemukan orang lain.
Selama
masa jabatannya sebagai profesor di bidang psikologi anak, Piaget banyak
melakukan penelitian tentangGenetic Epistemology (ilmu
pengetahuan tentang genetik). Ketertarikan Piaget untuk menyelidiki peran
genetik dan perkembangan anak, akhirnya menghasilkan suatu mahakarya yang
dikenal dengan nama Theory of Cognitive Development (Teori
Perkembangan Kognitif).
Dalam
teori perkembangan kognitif, Piaget mengemukakan tahap-tahap yang harus
dilalui seorang anak dalam mencapai tingkatan perkembangan proses berpikir
formal. Teori ini tidak hanya diterima secara luas dalam bidang psikologi
tetapi juga sangat besar pengaruhnya di bidang pendidikan.
|
|||||
11.
Carl Rogers (1902 - 1987)
Carl Ransom Rogers dilahirkan di Oak Park, Illinois, pada tahun 1902 dan wafat di LaJolla, California, pada tahun 1987. Semasa mudanya, Rogers tidak memiliki banyak teman sehingga ia lebih banyak menghabiskan waktunya untuk membaca. Dia membaca buku apa saja yang ditemuinya termasuk kamus dan ensiklopedi, meskipun ia sebenarnya sangat menyukai buku-buku petualangan. Ia pernah belajar di bidang agrikultural dan sejarah di University of Wisconsin. Pada tahun 1928 ia memperoleh gelar Master di bidang psikologi dari Columbia University dan kemudian memperoleh gelar Ph.D di dibidang psikologi klinis pada tahun 1931. Pada tahun 1931, Rogers bekerja di Child Study Department of the Society for the prevention of Cruelty to Children (bagian studi tentang anak pada perhimpunan pencegahan kekerasan tehadap anak) di Rochester, NY. Pada masa-masa berikutnya ia sibuk membantu anak-anak bermasalah/nakal dengan menggunakan metode-metode psikologi. Pada tahun 1939, ia menerbitkan satu tulisan berjudul "The Clinical Treatment of the Problem Child", yang membuatnya mendapatkan tawaran sebagai profesor pada fakultas psikologi di Ohio State University. Dan pada tahun 1942, Rogers menjabat sebagai ketua dari American Psychological Society. Carl Rogers adalah seorang psikolog humanistik yang menekankan perlunya sikap saling menghargai dan tanpa prasangka (antara klien dan terapist) dalam membantu individu mengatasi masalah-masalah kehidupannya. Rogers menyakini bahwa klien sebenarnya memiliki jawaban atas permasalahan yang dihadapinya dan tugas terapist hanya membimbing klien menemukan jawaban yang benar. Menurut Rogers, teknik-teknik assessment dan pendapat para terapist bukanlah hal yang penting dalam melakukan treatment kepada klien. Hasil karya Rogers yang paling terkenal dan masih menjadi literatur sampai hari ini adalah metode konseling yang disebut Client-Centered Therapy. Dua buah bukunya yang juga sangat terkenal adalah Client-Centered Therapy(1951) dan On Becoming a Person (1961). |
|||||
12.
Erik Erikson (1902 - 1994)
Erik Homburger Erikson dilahirkan di Frankfurt, Jerman, pada tahun 1902. Ayahnya adalah seorang keturunan Denmark dan Ibunya seorang Yahudi. Erikson belajar psikologi pada Anna Freud (putri dari Sigmund Freud) di Vienna Psycholoanalytic Institute selama kurun waktu tahun 1927-1933. Pada tahun 1933 Erikson pindah ke Denmark dan disana ia mendirikan pusat pelatihan psikoanalisa (psychoanalytic training center). Pada tahun 1939 ia pindah ke Amerika serikat dan menjadi warga negara tersebut, dimana ia sempat mengajar di beberapa universitas terkenal seperti Harvard, Yale, dan University of California di Berkley. Erik Erikson sangat dikenal dengan tulisan-tulisannya di bidang psikologi anak. Berangkat dari teori tahap-tahap perkembangan psikoseksual dari Freud yang lebih menekankan pada dorongan-dorongan seksual, Erikson mengembangkan teori tersebut dengan menekankan pada aspek-aspek perkembangan sosial. Dia mengembangkan teori yang disebut theory of Psychosocial Development (teori perkembangan psikososial) dimana ia membagi tahap-tahap perkembangan manusia menjadi delapan tahapan. Beberapa buku yang pernah ditulis oleh Erikson dan mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat, diantaranya adalah: (1) Young Man Luther: A Study in Psychoanalysis and History (1958), (2) Insight and Responsibility (1964), dan Identity: Youth and Crisis (1968). |
|||||
13.
Burrhus F. Skinner (1904 - 1990)
Burrhus Frederic Skinner dilahirkan di sebuah kota kecil bernama Susquehanna, Pennsylvania, pada tahun 1904 dan wafat pada tahun 1990 setelah terserang penyakit leukemia. Skinner dibesarkan dalam keluarga sederhana, penuh disiplin dan pekerja keras. Ayahnya adalah seorang jaksa dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Skinner mendapat gelar Bachelor di Inggris dan berharap bahwa dirinya dapat menjadi penulis. Semasa bersekolah memang ia sudah menulis untuk sekolahnya, tetapi ia menempatkan dirinya sebagai outsider (orang luar), menjadi atheist, dan sering mengkritik sekolahnya dan agama yang menjadi panutan sekolah tersebut. Setelah lulus dari sekolah tersebut, ia pindah ke Greenwich Village di New York City dan masih berharap untuk dapat menjadi penulis dan bekerja di sebuah surat kabar. Pada tahun 1931, Skinner menyelesaikan sekolahnya dan memperoleh gelar sarjana psikologi dari Harvard University. Setahun kemudian ia juga memperoleh gelar doktor (Ph.D) untuk bidang yang sama. Pada tahun 1945, ia menjadi ketua fakultas psikologi di Indiana University dan tiga tahun kemudian ia pindah ke Harvard dan mengajar di sana sepanjang karirnya. Meskipun Skinner tidak pernah benar-benar menjadi penulis di surat kabar seperti yang diimpikannya, ia merupakan salah satu psikolog yang paling banyak menerbitkan buku maupun artikel tentang teori perilaku/tingkahlaku, reinforcement dan teori-teori belajar. Skinner adalah salah satu psikolog yang tidak sependapat dengan Freud. Menurut Skinner meneliti ketidaksadaran dan motif tersembunyi adalah suatu hal yang percuma karena sesuatu yang bisa diteliti dan diselidiki hanya perilaku yang tampak/terlihat. Oleh karena itu, ia juga tidak menerima konsep tentang self-actualization dari Maslow dengan alasan hal tersebut merupakan suatu ide yang abstrak belaka. Skinner memfokuskan penelitian tentang perilaku dan menghabiskan karirnya untuk mengembangkan teori tentang Reinforcement. Dia percaya bahwa perkembangan kepribadian seseorang, atau perilaku yang terjadi adalah sebagai akibat dari respond terhadap adanya kejadian eksternal. Dengan kata lain, kita menjadi seperti apa yang kita inginkan karena mendapatkan reward dari apa yang kita inginkan tersebut. Bagi Skinner hal yang paling penting untuk membentuk kepribadian seseorang adalah melalui Reward & Punishment. Pendapat ini tentu saja amat mengabaikan unsur-unsur seperti emosi, pikiran dan kebebasan untuk memilih sehingga Skinner menerima banyak kritik. |
|||||
Abraham Maslow dilahirkan di
Brooklyn, New York, pada tahun 1908 dan wafat pada tahun 1970 dalam usia 62
tahun. Maslow dibesarkan dalam keluarga Yahudi dan merupakan anak tertua dari
tujuh bersaudara. Masa muda Maslow berjalan dengan tidak menyenangkan karena
hubungannya yang buruk dengan kedua orangtuanya. Semasa kanak-kanak dan
remaja Maslow merasa bahwa dirinya amat menderita dengan perlakuan
orangtuanya, terutama ibunya.
Keluarga
Maslow amat berharap bahwa ia dapat meraih sukses melalui dunia pendidikan.
Untuk menyenangkan kemauan ayahnya, Maslow sempat belajar di bidang Hukum
tetapi kemudian tidak dilanjutkannya. Ia akhirnya mengambil bidang studi
psikologi di University of Wisconsin, dimana ia memperoleh gelar Bachelor
tahun 1930, Master tahun 1931, dan Ph.D pada tahun 1934.
Abraham
Maslow dikenal sebagai pelopor aliran psikologi humanistik. Maslow percaya
bahwa manusia tergerak untuk memahami dan menerima dirinya sebisa
mungkin. Teorinya yang sangat terkenal sampai dengan hari ini adalah
teori tentang Hierarchy of Needs (Hirarki Kebutuhan).
Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hirarki, mulai
dari yang paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi
(aktualisasi diri). Adapun hirarki kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut:
Hirarki Kebutuhan Maslow
|
|||||
15.
Albert Bandura (1925 - )
Albert Bandura dilahirkan pada tahun 1925 di Alberta, Canada. Dia memperoleh gelar Master di bidang psikologi pada tahun 1951 dan setahun kemudian ia juga meraih gelar doktor (Ph.D). Setahun setelah lulus, ia bekerja di Standford University. Albert Bandura sangat terkenal dengan teori pembelajaran sosial (Social Learning Theory), salah satu konsep dalam aliran behaviorisme yang menekankan pada komponen kognitif dari pikiran, pemahaman dan evaluasi. Albert Bandura menjabat sebagai ketua APA pada tahun 1974 dan pernah dianugerahi penghargaan Distinguished Scientist Award pada tahun 1972. |
|||||
|
0 komentar:
Posting Komentar